Text
Potret terindah dari Bali: kisah Ni Wayan, anak pemulung yang menjuarai lomba fotografi internasional
Air hujan menerobos masuk lewat atap yang bocor. Airnya masuk menetes hingga membasahi ranjang. Ah, kapan kami dapat hidup seperti orang lain? Tinggal di rumah yang layak, makan dengan normal, tidak dihantui ketakutan tak bisa beli beras dan tak bisa sekolah.
Hidup tanpa ayah. Kemiskinan. Rentetan penderitaan. Itulah makanan sehari-har Ni Wayan. Namun, segenap kepedihan itu terlupakan ketika datang sebuah peristiwa mengejutkan. Ni Wayan, yang hanya seorang gadis pemulung, memenangi sayembara foto internasional. Juara satu! Dan itu hanya dengan bekal kamera pinjaman.
Dapatkah kemenangan itu menjadi awal baru dalam kehidupan Ni Wayan? Dan setelahnya, dapatkah dia menyambut hujan dengan senyum ceria, bukan dengan keluhan atau air mata?
0064669 | F Sur p | Perpustakaan SMA Negeri 8 Yogyakarta (Fiksi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain