Text
Laporan Dari Banaran: Kisah Pengalaman Seorang Prajurit Selama Perang Kemerdekaan
Sudut pandang buku ini perpangkal tolak dari Banaran, karena hampir tiga perempat isi buku mengisahkan pengalaman Simatupang dalam perjalanan perang gerilya melawan Belanda. Buku ini disusun dari awal Agresi Militer II terjadi hingga klimaksnya adalah kembalinya Jenderal Soedirman ke Yogyakarta. Di bagian awal buku ini dikatakan bahwa isi Laporan dari Banaran sepertiganya adalah surat-surat dan laporan dari masa itu yang sebagian baru diungkapkan. Memang benar, dalam bab-bab buku ini banyak ditampilkan surat dan laporan pada masa revolusi terjadi. Buku ini menampilkan sisi humanisme sebuah perjalanan perang. Layaknya buku harian, Laporan dari Banaran mengungkap kisah-kisah humanis manusia, seperti pada di salah satu bab diceritakan bahwa pasukan gerilya memilih "nyeker" karena jari-jari kaki menjarang dan lebih menempel pada tanah yang berlumpur. Sementara jika memakai sepatu, lebih licin dan mudah tergelincir.
0057837 | 904.7 Sim I | Perpustakaan SMA Negeri 8 Yogyakarta (900) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain