Text
Titian Ke Pintu Hatimu
"Ada wanita yang memang sudah cantik dari sananya, Na" kata ibunya sabar. "Tapi ada juga wanita yang tahu bagaimana caranya menjadi cantik." Kata-kata ibunya membesarkan hati Wina. Dan membangkitkan kepercayaan dirinya. Karena selama ini, dia selalu merasa kalah cantik dari Ira, sahabatnya. Ira yang cantik dan ramping, selalu dengan mudah menperoleh pacar. Dan menukarnya kembali dengan yang baru kalau sudah bosan dengan yang lama. Sebaliknya Wina yang kurang cantik, berkacamata minus dua dan bertubuh agak gemik, selalu merasa minder. "Kalau lahir kembali," keluhnya kepada sahabatnya, "aku ingin minta sama Tuhan supaya diciptakan cantik." Tetapi ternyata, kecantikan bukan segala-galanya untuk menemukan titian ke pintu hatimu pemuda yang disukainya...
0050239 | F Mir t | Perpustakaan SMA Negeri 8 Yogyakarta (Fiksi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain