Text
Jangan Menangis, Bangsaku
Persoalan yang menimpa bangsa tak hanya diletakkan di pundak sekelompok orang atau golongan, namun menjadi tanggung jawab siapa pun yang punya kesetiaan pada negeri dan rasa kemanusiaan. Dari generasi ke generasi kita minum air yang mengalir di tanah ini dan memakan segala yang tumbuh dari dalamnya, setiap saat. Adalah keharusan setiap pihak untuk menjaga kesuburan tanah, sumber-sumber air, segala potensi yang ada dan memaknainya. Jangan Menangis Bangsaku merupakan novel surealis yang mengisahkan tentang keprihatinan dua muda-mudi dalam menyikapi keadaan negerinya yang dilanda multi krisis, termasuk kekurangan pangan. Riska - bintang film terkemuka yang juga mahasiswi Fakultas Kedokteran menjauh dari hiruk pikuk dan bertemu pria kampung bernama Tambor yang berlatar belakang berbeda di lembah sunyi. Berawal dari sana keduanya berusaha bertahan melakukan hal sekecil apa pun untuk menambal dan obati sobekan luka negeri; bertani, bahu membahu menghadapi musim paceklik yang tiada berujung. Penting dibaca generasi muda dan kaum cendekia di tengah kondisi kekinian di mana nation building character seakan dan termarjinalkan.
0001278 | F Mar j | Perpustakaan SMA Negeri 8 Yogyakarta (Fiksi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain