Text
Kita, Vektor, dan Cerita yang belum usai
Aku dan Vektor. Kamu dan Vektor. Ya. Kita dan Vektor. Saling memberi makna. Saling membuatnya menjadi lebih dari sekedar perhitungan angka belaka. Betapa luas ilmu pengetahuan, bahkan salah satu kitab suci menyebut seandainya ilmu itu ibarat lautan setelah diselami dan dikuras berkali-kali, kandungan dan kita menemukannya pada Vektor. Ia hadir sebagai mimpi dan harapan. Ia datang sebagai pengingat atas suatu kejadian. Dan memberikan jalan terang atas hal-hal yang telah kita kerjakan. Lalu, nikmat mana lagi yang hendak kau dustakan? Tapi sekali lagi kita tidak hanya merenung. Kita barangkali sama-sama pernah membaca apa yang pernah dituliskan Pramodya Ananta Toer untuk kita semua, "Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari pada akhirnya, untuk siapapun yang bertandang pada lembar-lembar buku ini. Selamat menjelajahi dunia yang kita bangun melalui bahasa, mungkin sekali belum sangat sempurna. Masih akan ada lubang disana sini. Seiring berjalannya waktu, kita akan memperbaikinya. Menjadikannya semakin nyaman sebagai tempat bertemu dan bertamunya aksara. Selamat berjumpa dengan kata-kata.
0081346 | F Kit C8 | Perpustakaan SMA Negeri 8 Yogyakarta (Fiksi) | Tersedia |
0081355 | F Kit C17 | Perpustakaan SMA Negeri 8 Yogyakarta (Fiksi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain