Text

Negeri 5 Menara

---

Seumur hidupnya Alif tidak pernah menginjak tanah minangkabau. Masa kecilnya dilalui dengan berburu durian runtuh di rimba Bukit Barisan, main bola di sawah dan mandi di air biru Danau Maninjau. Tiba-tiba dia harus melintasi punggung Sumatera menuju sebuah desa di pelosok Jawa Timur. Ibunya ingin dia menjadi Buya Hamka walau Alif ingin menjadi Habiebie. Dengan setengah hati dia mengikuti perintah ibunya: belajar di pondok.

Di hari pertama di Pondok Madani (PM), Alif terkesima dengan "mantera" sakti man jadda wajada. Siapa yang bersungguh-sungguh pasti sukses. Dipersatukan oleh hukuman jawer berantai, Alif berteman dengan Raja dari Medan, Said dari Surabaya, Dulmajid dari Sumenep, Atang dari Bandung dan Baso dari Gowa. Di bawah menara masjid, mereka menunggu Maghrib sambil menatap awan lembayung yang bergerak ke ufuk. Awan-awan itu menjelma menjadi negara dan benua impian membawa mereka? Mereka tidak tahu. Yang mereka tahu adalah: jangan pernah remehkan impian, walau setinggi apa pun. Tuhan sungguh Maha Mendengar.

---

Ketersediaan

0064808

F Duad n

Perpustakaan SMA Negeri 8 Yogyakarta (Fiksi)

Tersedia

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

F Duad n

Penerbit

Jakarta : Gramedia Pustaka Utama., 2010

Deskripsi Fisik

xiii + 423 hlm;

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

978-979-22-4861-6

Klasifikasi

Fiksi

Tipe Isi

text

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

Cet. 9

Subjek

Fiksi

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar