Text
After Luc dan Aku
"Papa."
"Papa," kata adikku, luc.
Aku menelan air mataku. "Papa, aku sangat menyayangimu," aku membisikkan kata-kata itu.
"Aku juga," kata adikku.
Luc tahu banyak hal; ia bisa mengikat tali sepatunya, menghitung sampai dua puluh, dan menyanyikan lagu dalam bahasa Spanyol. Tapi ia tidak terlalu mengerti tentang kematian. Lalu bagaimana caranya memberitahu adikku yang masih kecil ini bahwa Papa sudah meninggal? Bahwa Papa tidak akan datang pada hari ulang tahunnya? Bahwa, bagaimanapun, Papa sangat menyayangi kami? Bagaimana menjelaskan semua itu kepada seorang anak kecil? Bagaimana menjelaskannya kepada diriku sendiri?
0066651 | F Cha a | Perpustakaan SMA Negeri 8 Yogyakarta (Fiksi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain