Yusuf merasa dendam dan benci terhadap orang Cina, karena pasukan Poh An Tui yang bergabung dengan pasukan Belanda pernah menyiksa ayahnya. Tetapi rupanya sejarah dan nasib telah menentukan lain. Setelah perang selesai, Yusuf mempunyai hubungan batin dengan Ko Lian Mien, seorang gadis Cina. Kesulitan datang dari berbagai pihak, terutama dari ibunya sendiri. Namun cinta mereka sudah mendalam, dan dengan berbagai jalan mereka berusaha untuk membangun keluarga. Tekad mereka terwujud dengan perjuangan yang penuh keuletan dan keyakinan.