Text
Ketika Nabi di Kota
Bagaimana jika Anda diajak berwisata ke kota Nabi—Madinah Munawwarah (kota bercahaya)? Sebuah wisata tak biasa, karena Anda dibawa sang penulis untuk seakan merasakan hidup bersama Rasulullah sekitar 10 tahun, semenjak beliau berhijrah hingga detik terakhir menghadap Sang Khalik.
Bagaimana Rasul merancang pembangunan—mendirikan masjid, menentukan letak jalan, pasar, dan perumahan?
Bagaimana beliau menggerakkan roda perekonomian di atas rel syariat?
Bagaimana beliau berkiprah di ranah politik dan hukum, merajut setiap jengkal peristiwa demi kemaslahatan negara dan umat?
Bagaimana beliau menjalin hubungan diplomatik pada tingkat peradaban tertinggi yang belum pernah terlacak dalam limbo sejarah?
Bagaimana dengan brilian beliau menata administrasi dan perkantoran, meletakkan fungsi dan tugas penting masing-masing, serta mendirikan lembaga-lembaga pelayanan untuk kesejahteraan negara dan rakyat orang per orang?
Bagaimana hiruk-pikuk politik dan ekonomi ditata seimbang dengan semarak keilmuan dan kesyahduan ibadah?
Inilah rekaman hari-hari Nabi penuh arti
Mendidik pribadi-pribadi untuk berbudi pekerti
Menata sendi-sendi masyarakat beradab dan berbudaya tinggi
Inilah kisah gemilang tentang Jejak lahir Peradaban Islam yang cemerlang
Sarat dengan pelajaran dan pesan abadi: mengerti tujuan dan seni perjuangan hidup; mengelola keragaman dan kemajemukan; mengatasi ancaman dan pengkhianatan; memancang pilar-pilar sosial dalam keterbatasan; dan—yang terpenting—menjadikan iman sebagai spirit membangun peradaban, bukan sekadar mencari balasan dari Tuhan. Sangat detail, mengalir lincah, menginspirasi sekaligus bikin jatuh hati.
0064829 | F Aba k | Perpustakaan SMA Negeri 8 Yogyakarta (Fiksi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain