Text
Yogyakarta Tempo Doeloe: Sepanjang Catatan Pariwisata
Tulisan-tulisan yang dikumpulkan dalam buku ini, berasal dari respons, tanggapan, gagasan, terhadap dunia yang sebenarnya kita kenal. Sebelumnya sudah dimuat di surat kabar. Misalnya SKM Minggu Pagi, memberi kesempatan dimuatnya tulisan-tulisan seputar Yogyakarta tempo dulu dan percik pariwisata Juga SKH Kedaulatan Rakyat, melalui rubrik Regol menyediakan ruang untuk tulisan dengan inspirasi sepanjang Malioboro. Lalu, tulisan-tulisan lepas lainnya. Tentu saja, tidak semua tulisan yang pernah saya buat bisa dikumpulkan di sini. Tulisan-tulisan dalam buku ini, hanya dibatasi dalam empat bagian. Bagian Satu mengenai Yogyakarta tempo dulu. Bagian Dua mengenai sepanjang Malioboro. Bagian Tiga tentang percik pariwisata. Bagian Empat mengenai pariwisata dan kita..
Dunia yang sudah kita kenal itu, barangkali lebih banyak berada di Yogyakarta. Dan, Yogyakarta menjadi sumber inspirasi yang paling subur, setidak tidaknya karena sudah lama saya kenal. Yogyakarta, betapa pun masih diperhitungkan kehadirannya sebagai sebuah daerah tujuan wisata. Karena itu, apabila dalam buku ini terdapat tulisan tentang Yogyakarta tempo dulu, itu adalah bagian dari inspirasi yang subur tadi. Dengan menengok bagaimana Yogyakarta tempo dulu meski hanya secara selintas-pintas- akan membuat kita bernostalgia. Seakan-akan kita pernah mengenal dunia itu. Bahwa sebuah kemajuan, akhirnya akan meninggalkan kenangan. Bahwa sebuah perubahan, juga akan mengingatkan kita pada masa lalu.
0052037 | 910.2 Art y | Perpustakaan SMA Negeri 8 Yogyakarta (900) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain