Text
Yang Hilang di Yogya
Jelas sekali buku "Yang Hilang di Yogya" bukan sekedar buku kenang-kenangan pembangkit romantisme masa lalu, melainkan buku catatan budaya yang mampu menengarai arus perubahan sosial budaya. Melalui buku ini, betapapun catatan tersebut bersifat subjektif personal, namun memiliki daya pengingat atas masa silam sekaligus pengingat untuk langkah di masa depan. Harus diakui bahwa hilangnya suatu penanda budaya yang bersifat sisik visual, tidak seluruhnya karena tuntutan zaman, sebagian lagi justruu karena "terpaksa hilang" oleh sebab-sebab tertentu. Hilangnya sejumlah gedung bioskop tertentu terkait dengan perubahan infrastruktur teknologi digital yang makin personal dan tergenggam dalam meresepsi konten hiburan film, sangat berbeda dengan riwaat musabab ditutupnya lapangan tembak. Demikian pula dinamika perubahan moda transportasi angkutan kota, terdampak dari perubahan perilaku pemanfaatan moda transportasi yang bersifat komunal ke sarana kendaraan yang bersifat personal.
0002870 | 920 Kus y | Perpustakaan SMA Negeri 8 Yogyakarta (900) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain