Text
Antologi Macapat PAGEBLUG: Karya Peserta Lomba Manulis Macapat Guru SMP/MTs DIY
Buku ini bukan sekedar dokumentasi karya peserta lomba macapat Guru SMP/MTs DIY, tetapi juga menjadi saksi sejarah adanya pandemi Covid-19 atau dalam bahasa Jawa disebut "pageblug". Pageblug merupakan sebuah ungkapan yang memuat konsep perasaan ngeri, takut, khawatir, semas, dan segudang perasaan sejenisatas wabah penyakit manular. Namun, istilah atau ungkapan itu tidak serta-merta muncul tanpa pengalaman empiris. Tersedianya kata/ungkapan "pageblug" menunjukkan bahwa manusia Jawa telah berpengalaman, terbiasa, dan siap serta paham bahwa hidup di dunia ini memang suatu saat harus menghadapi pandemi. Pengalaman ini perlu dicatat dan diajarkan kepada anak cucu agar senantiasa waspada akan hadirnya pageblug.
Uniknya, ini merupakan kecerdasan emosional manusia Jawa, mereka menuturkan hal yang menakutkan itu dengan tembang. Mereka menetralisasi kecemasan dengan lirik dan lantunan yang indah. Mereka tidak menyepelekan, tetapi menentramkan hati dan pikiran anak cucu. Jangan takut, tapi waspada.
Buku ini tidak sekedar artefak berupa naskah yang memuat teks, tetapi menjadi jejak pemikiran dan ajaran penting yang dibalut dengan bahasa indah penuh resonansi: macapat. Keindahan macapat akan sangat terasa, jika anak tidak sekedar membaca, tetapi melantunkannya sesuai aturan lantunan berbagai jenis tembang macapat yang ada dalam buku ini.
0003058 | 899.222 ANT | Perpustakaan SMA Negeri 8 Yogyakarta (800) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain