Text
Guglielmo Marconi: Kisah Tentang Radio dan bagaimana dunia dibuatnya menjadi sempit
pada usia duapuluh tahun, Guglielmo Marconi ber angan-angan bahwa suatu hari ia akan dapat mengi rim sebuah sinyal dari ujung dunia ke ujung lain, melalui udara, tanpa kawat. Pada usia duapuluh tiga tahun, ia sudah berhasil. Pemuda, yang dianggap gagal dalam pendidikan formalnya, dan bekerja dalam laboratorium sangat sederhana di loteng rumahnya, ternyata mampu membuahkan prestasi ilmiah yang setaraf dengan presta si ilmuwan-ilmuwan terkemuka di zamannya. Pada waktu itu, tahun 1895, pemanfaatan listrik masih suatu hal yang baru. Hanya empatbelas tahun sebelum nya listrik pertama kali digunakan untuk menerangi rumah. Dengan listrik, pesan-pesan dapat dikirim dengan cepat dan jelas melalui telepon dan telegraf. Akan tetapi, kedua metode komunikasi ini mempunyai sebuah keku rangan yang serius: metode tersebut memerlukan kawal untuk menyalurkan pulsa-pulsa listrik yang memba pesan-pesan. Angan-angan Marconi adalah mengirimk pesan ke tempat yang jauh tanpa kawat penghubun persis seperti dalam cerita-cerita khayal di masa lampaa. Begitu terobosan pertama berhasil, Marconi melanjut kannya dengan kerja keras yang dilandasi keyakinan penuh. Pertama, ia berhasil mengirim sinyal menyebe rang ruang kerjanya. Kemudian ke kebun. Kemudian menyeberang lembah serta bukit. Dan akhirnya tas lautan. Berkat sifat ingin tahu dan keras ke sekarang kita dapat menikmati siaran televisi satelit, siaran niaga dari radio, las sekaligus merasakan dunia ini semakin sempit
0057977 | 926 Bir g | Perpustakaan SMA Negeri 8 Yogyakarta (900) | Tersedia |
0058219 | 926 Bir g | Perpustakaan SMA Negeri 8 Yogyakarta (900) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain