Text
Kota Gede Dalam Komik
di Yogyakarta, Jakarta, Bandung, dan menyusul kota-kota lainnya, ternyata tidak sia-sia dan masih menyisakan jejak yang cukup berarti. Pembuatan karya komik kecil-kecilan yang mengarah lebih ke ekspresi personal dan didistribusikan secara terbatas pada waktu itu, mampu memengaruhi gerakan yang lebih masif dan sporadis pada masa masa sesudahnya. Pameran-pameran komik berskala kecil di dalam kampus hingga pameran tingkat nasional bersponsor departemen kementerian jamak digelar, Studio-studio kecil lalu bertumbuh dan menghasilkan karya komik yang lebih mudah dicerna dan komunikatif yang diharapkan mampu diserap oleh pasar yang lebih luas. Beberapa studio atau pembuat komik yang bertahan bahkan mampu melebarkan sayap sekaligus sanggup bersaing kualitas sehingga pesanan-pesanan pembuatan komik atau sekedar gambar pin-up berdatangan dari banyak pihak termasuk dari mancanegara. Sejak tahun 1995 hingga tahun 2010 ini, banyak penerbit lokal maupun nasional yang mulai berani menerbitkan komik karya anak bangsa. Medium komik juga banyak dipilih oleh lembaga swadaya masyarakat untuk menyampaikan program-programnya. Namun di saat yang bersamaan beberapa penerbit besar tetap tidak mau tahu dan justru menambah terus oplah cetakan untuk penerbitan komik terjemahan, yang tentu dianggap berdaya jual lebih tinggi.
0063454 | 959.8 Kot | Perpustakaan SMA Negeri 8 Yogyakarta (900) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain