Text
Anatomi Konflik Politik di Indonesia
Tatkala peta kekuatan politik tak lagi didominasi oleh mayoritas tunggal pada saat itu pulalah benih pengkutuban mulai bersemi. Hal ini pada gilirannya tentu akan menimbulkan perbenturan kepentingan dalam tataran realitas politik. Sesungguhnya perbedaan kepentingan itu telah lama ada namun tak terlihat jelas anatominya lantaran adanya kekuatan politik yang cenderung menyeragamkan segala sesuatu - dan ini adalah fenomena yang sering terlihat dalam sistem otoriter. Padahal keragaman adalah keniscayaan yang mustahil untuk dilenyapkan. Dalam konteks negara Indonesia yang telah menjalani proses transisi demokrasi persoalan ini menjadi hal yang mendesak untuk ditinjau kembali. Ledakan konflik dimana-mana tak juga kunjung surut kendati sudah berjalan beberapa tahun. Adakah missing link dalam peristiwa-peristiwa ini? Apakah ini ada kaitannya dengan menguatnya kembali politik aliran? Ataukah sekedar perbenturan ideologis atau agama? Atau, apakah ini adalah luapan konflik atau perbedaan kepentingan yang selama bertahun-tahun dipaksa untuk disembunyikan? Barangkali tidak jelasnya anatomi konflik inilah yang menyebabkan manajemen konflik gagal dalam membereskannya. Apapun jenis konfliknya, selama belum diketahui betul akar persoalan akan sulit untuk menyelesaikan konflik. Buku ini hadir guna menyediakan perspektif baru dalam melihat konstelasi politik dan konflik di tanah air.
0043660 | 959.824 Tho a | Perpustakaan SMA Negeri 8 Yogyakarta (900) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain