Text
Perkembangan Kota di Jawa Abad XVIII Sampai Pertengahan Abad XX: Dipandang dari Sudut Bentuk dan Struktur Kotanya
Buku ini merupakan kumpulan dari berbagai sumber, yang berisi tentang sejarah perkembangan kota di Jawa mulai dari abad 18 sampai tahun 1940. Pembahasannya lebih ditekankan pada masalah bentuk dan struktur kotanya. Secara garis besar pembahasannya dibagi menjadi tiga bagian. Pertama adalah zaman Majapahit sampai akhir kekuasaan orang Jawa untuk menentukan sendiri bentuk kotanya (abad 18) seperti Kota Yogyakarta dan Surakarta. Kedua adalah awal kekuasaan Belanda di Jawa yang ikut menentukan bentuk kota-kota di Jawa, meskipun tidak meninggalkan sama sekali bentuk Kota Jawa yang lama sampai akhir abad 19. Dan yang ketiga adalah awal abad 20 sampai tahun 1940-an di mana kekuasaan Belanda atas Pulau Jawa makin intensif, sehingga kota-kota di Jawa dibentuk secara modern menurut kepentingan mereka. Tujuan utama dari buku ini adalah mengisi kekosongan tentang perkembangan kota-kota di Jawa, sehingga banyak sekali para mahasiswa yang mengutip teori-teori tentang perkotaan begitu saja dari ahli perkotaan di Barat, yang kadang-kadang tidak cocok dengan perkembangan kota-kota di Jawa. Di sini dikutip pernyataan dari Juan Pedro Posani (2006): "Kota kami tumbuh di masyarakat yang berbeda. Kami tidak dapat meniru Barat, dunia kami berbeda. Resep Barat merupakan resep spektakuler yang tidak memenuhi kebutuhan kami. Oleh karena itu, biarkanlah kami perbaiki kesalahan kami sesuai cara kami, termasuk konsekuensi penjajahan. Di masa depan, siapa tahu bisa terjadi bahwa kami dapat mengajar orang Barat".
0000851 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain