Text
Nasehat Buat Sehat: Cara berpikir, bertindak, dan berhasil menjadi sehat
Menulis buku yang menggugah, mencerahkan, bermutu, serta punya nilai kompetensi merupakan salah satu karya pengabdian masyarakat. Dr. Tan menulis secara intensif pemahaman arti kesehatan secara utuh. Semoga buku ini menjadi contoh bagi para dokter Indonesia, untuk berkreasi dan berkarya mengabdi untuk bangsa. —Dr. Zaenal Abidin, MH Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia
Dr. Tan Shot Yen adalah dokter masa depan yang sangat cerdas, konsisten, dan sangat memperhatikan kualitas hidup manusia, karena mempunyai konsep pencegahan sebagai dasar hidup sehat. Tulisan dalam buku ini membuktikan bahwa kesehatan bukanlah faktor kepandaian dokter, tetapi pilihan cerdas dari seseorang karena dokter bisa memberdayakan orang tersebut. —Dr. dr. Aris Wibudi Sp.PD, KEMD Ketua Edukator Diabetes Indonesia. Ketua Perkumpulan Kesehatan Integratif Nusantara. Ketua Tim Dokter Kepresidenan RI 2009–2014
Dokter Tan secara lugas menjabarkan cara menghormati tubuh kita melalui pola makan. Kita berikan apa yang dibutuhkan tubuh, hasilnya adalah sehat. Sebaliknya, jika mau praktis dan selalu makan yang disukai lidah, pasti ada konsekuensinya. —Fifi Aleyda Yahya Anchor, Host Sudut Pandang Metro TV
Pendekatan reduksionisme telah membuat manusia tercerai-berai dari keutuhannya sebagai “the living being”. Orang lupa bahwa situasi internal (di dalam tubuh) dan situasi eksternal (di luar tubuh) mempunyai hubungan kesalingan. Kesehatan sel-sel di dalam tubuh bergantung pada kondisi keduanya. Ini mencakup konsumsi sehari-hari dan teknologi yang menghasilkan begitu banyak produk konsumsi yang tidak sehat karena rantai produksinya semakin jauh dari material asal yang dihasilkan alam. Sehat bukan sekadar tidak ada penyakit di tubuh. Gaya hidup sehat mengisyaratkan kesehatan menyeluruh, yakni lingkungan alam yang sehat, lingkungan hidup yang sehat, makanan yang sehat, lingkungan sosial yang sehat, pikiran dan kondisi jiwa yang sehat. Buku ini menyadarkan kita untuk memperlakukan tubuh sebagai sesuatu yang tak terpisahkan dari rasa kebertubuhan. —Maria Hartiningsih Wartawan Kompas
0003375 | 613 TAN n | Perpustakaan SMA Negeri 8 Yogyakarta (600) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain