Text
Seni Menulis Fiksi
Seni Menulis Fiksi. Hal paling mendasar dalam fiksi maupun dalam musik adalah irama. Kau mesti memiliki gaya menulis yang apik, terasa alamiah, serta irama tulisan yang mantap, kalau tidak begitu, maka tak akan ada yang mau membaca tulisanmu. Aku mempelajari pentingnya irama tulisan lewat musik—utamanya musik jaz. Selanjutnya melodi—dalam kasus menulis, ini berarti bagaimana caranya menyelaraskan untai kata dengan irama. Kalau untai kalimat dalam tulisanmu punya irama yang lembut dan indah, maka kau akan lanjut pada tahap selanjutnya, yakni harmoni—nada dalam tulisanmu yang akan menopang untai kata-kata tersebut. Dan akhirnya sampailah pada bagian yang paling kusukai: improvisasi bebas. Cerita itu mengalir lewat saluran khusus, mengalir begitu lepas. Yang mesti kulakukan hanyalah mengikuti arus tersebut. Dan akhirnya aku menggapai sesuatu yang mungkin terpentng: perasaan telah menggapai puncak usai merampungkan sebuah tulisan, perasaan lega usai mengakhiri “pertunjukan-mu” dan kau merasa telah berhasil mencapai wilayah yang baru dan begitu berarti bagimu. Dan bila semua proses itu berjalan lancar, kau tingal membagikan hal-hal itu kepada pembacamu (audiensmu). Itu adalah puncak yang menakjubkan yang tak bisa diraih dengan cara lain.
0003382 | 808.3 MUR s | Perpustakaan SMA Negeri 8 Yogyakarta (800) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain