Text
30 Kisah Teladan 2
Hong Wilaheng Kejebreng Gombreng. Demikianlah bunyi mantera untuk mengusir pencuri yang diberikan oleh seorang kiai. Manteranya mudah dihapal, dan memang ampuh. Tetapi, syarat-syaratnya serta cara-cara mengamalkannya yang berat.
Petikan itu diambil dari salah satu kisah dalam buku ini. Seperti jilid pertamanya, 30 Kisah Teladan jilid kedua ini pun memuat 30 kisah pendek. Semuanya mengandung contoh ketabahan iman, kesetiaan, keikhlasan berkorban, dan akhlak yang tinggi. Namun, diceritakan dengan cara yang "manusiawi". Artinya, tidak seperti cerita orang yang suci atau "sok suci", melainkan seperti cerita orang yang memiliki segala kelebihan dan kekurangan seperti wajarnya manusia, dengan berbagai "nafsu" manusiawi. Oleh karena itu, para pembaca tidak akan merasa dinasehati sebab gaya ceritanya adalah gaya khas K.H. Abdurrahman Arroisi.
Selain itu, kelebihan cerpen ialah dapat dibaca kapan saja ada waktu senggang. Juga bila kita hanya mempunyai waktu terluang selama beberapa menit, seperti menjelang tidur atau menunggu waktu kosongnya kamar mandi, sudah cukup untuk menyelesaikan satu atau dua kisah. Tidak perlu merampas waktu tidur kita...
0039693 | 2X1.6 Arr k | Perpustakaan SMA Negeri 8 Yogyakarta (200) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain