Text
Strategi China Merebut Status Super Power
"Salah satu isu paling hangat dan menarik perhatian dalam kajian ilmu hubungan internasional di abad ke-21 adalah tentang kebangkitan China. Kebangkitan China yang semula dikaitkan dengan keberhasilan China dalam membangun perekonomiannya dari ekonomi negara berkembang menjadi ekonomi terbesar di dunia. Dengan jumlah penduduk 1.3 miliar China sebenarnya sudah merupakan kekuatan global yang tidak dapat dipandang rendah. Kemajuan-kemajuan China dalam bidang pendidikan, sains, teknologi, dan militer dengan cepat mengubah China dari negara berkembang menjadi kekuatan global. Dalam beberapa tahun terakhir publik internasional juga mulai membahas kemungkinan China tumbuh menjadi superpower.
Kehadiran super power kedua, setelah Amerika, bukan hal yang aneh atau mengejutkan. Sejak berakhirnya Perang Dunia II Amerika telah hidup berdampingan dengan Uni Soviet selaku super power yang lain. Baru pada awal tahun 1990-an dengan runtuhnya Uni Soviet membuat Amerika sebagai satu-satunya super power yang masih bertahan hingga saat ini. Akan tetapi, kemajuan China yang sangat pesat dalam bidang ekonomi, sains, dan teknologi membuat China mulai diperhitungkan sebagai super power berikutnya.
Bagaimana China mempersiapkan diri menjadi super power adalah perhatian utama dari buku ini. Jika super power dipahami sebagai negara yang mampu meraih posisi puncak pada bidang ekonomi, sains, teknologi, dan militer maka pada sektor-sektor itulah semestinya China ditantang untuk berprestasi. Dalam kenyataan China memang memanfaatkan masa antara dimulainya kebijakan pintu terbuka, yang dicanangkan Deng Xiaoping, hingga naiknya Xi Jinping dalam tampuk kekuasaan presiden, dengan melakukan lompatan katak dalam bidang ekonomi, sains, teknologi, dan militer. Prestasi China dalam bidang-bidang utama dan strategis ini sangat tidak diragukan bahkan pada bidang-bidang tertentuk kadang-kadang melebihi kemampuan Amerika."
0001331 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain