Text
Shalat sebagai Terapi Psikolog
Shalat mengandung unsur kebiasaan (habit) dan ibadah. Dikatakan kebiasaan, karena ia merupakan perbuatan yang diulang-ulang dan secara tekun dilakukan setiap hari. Sedangkan disebut ibadah, karena ia merupakan hubungan suci antara Khalik dan makhluk-Nya. Orang yang menjadikan shalat sebagai bagian dari hidupnya, niscaya hidupnya akan penuh dengan limpahan berkah.
Di sini ada kaitan antara shalat dan kebiasaan. Keberhasilan seseorang dalam memperoleh kebiasaan shalat akan mengantarkan dirinya untuk memperoleh berbagai kebiasaan positif yang lain. Ketika shalat, ada gerakan berdiri yang benar pada saat sedang berdiri, duduk yang benar, ruku' yang benar, sujud yang benar, berkonsentrasi dalam shalat, mengontrol diri, percaya diri, tidak gelisah, dan berbagai kebiasaan lain. Dengan ini, kebiasaan shalat memberikan kita kemampuan, kecepatan, kecermatan, dan ketekunan dalam melaksanakan sesuatu.
0066976 | 2X4.1 Muh s | Perpustakaan SMA Negeri 8 Yogyakarta (200) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain