Text
Lubang Resapan Biopori
Banjir lagi, banjir lagi. Itulah yang selalu dikeluhkan warga Jakarta dan beberapa kota besar lainnya ketika musim hujan tiba. Banjir terjadi karena curah hujan yang turun begitu tinggi, sedangkan saluran drainase tidak mampu menampungnya.
Hal ini semakin diperparah dengan kondisi tanah yang tidak mampu meresapkan air karena ruang terbuka hijau telah dikonversi menjadi pemukiman penduduk.
Sebenarnya, masalah banjir akan segera berakhir dengan lubang resapan biopori (LRB). Lubang berdiameter 10 cm dengan kedalaman 100 cm ini mampu mempercepat peresapan air hujan. Tak hanya itu, kehadiran LRB juga mampu mengatasi kekeringan, menambah cadangan air tanah, mengurangi emis karbon dan metan, serta mengubah sampah organik menjadi kompos.
0061618 | 627.5 Bra l C1 | Perpustakaan SMA Negeri 8 Yogyakarta (600) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain