Text
Peluang besar usaha membuat bensin & solar dari bahan nabati
Banyak ahli yang memperkirakan bahwa minyak dunia akan habis dalam waktu dekat ini. Ada yang bilang 20 tahun lagi, 50 tahun lagi, 90 tahun lagi dan sebagainya. Yang jelas, cepat atau lambat minyak bumi akan segera habis. Padahal, tingkat konsumsi minyak semakin hari semakin besar yang membuat pasokan minyak bumi kita lebih cepat terkuras.
Sialnya, minyak bumi tidak dapat diperbarui, sehingga
tatkala sudah benar-benar habis, tidak ada yang bisa kita perbuat untuk mengembalikannya ke kondisi semula.
Lantas apa yang bisa kita perbuat? Tak perlu khawatir, kita memiliki potensi energi alternatif yang tersedia sangat banyak di sekitar kita. Sudah saatnya kita melirik bahan bakar alternatif dari bahan baku yang bisa diperbarui.
Bahan-bahan tersebut melimpah ruah dan bisa diregenerasi (diperbarui). Lantaran ketidaktahuan kita, bahan-bahan tersebut mubazir. Padahal, kalau kita kreatif misalnya, biji durian, biji nangka, biji alpukat, ubi kayu, minyak jelantah, limbah buah-buahan, dan sebagainya bisa disulap menjadi bensin dan solar.
Keunggulan bahan bakar nabati lebih ramah lingkungan, hemat, mudah didapat, membuat mesin lebih awet, dan kinerjanya lebih bagus. Kalau kita bisa membuat sendiri bahan bakar semisal bensin, minimal kita tak perlu repot-repot antri di SPBU untuk beli bensin. Dari sisi ekonomi, produksi bahan bakar nabati juga memiliki peluang yang cukup prospektif.
Buku yang ada di tangan pembaca ini berisi panduan memboat bahan bakar sendiri dengan bahan baku yang ada di seRitar rumah kita. Proses pembuatannya sangat mudah, murah, dan minim resiko. Yang jelas, produk yang dihasilkan tak kalah berkualitasnya dengan bahan bakar minyak yang seamani kita pakai. Selamat membaca dan mempraktikkan.
0068706 | 665 NUG p | Perpustakaan SMA Negeri 8 Yogyakarta (600) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain