Text
Bulan bugil bulat: kumpulan cerpen
Yang agak besar dan gemuk dinamainya Sugriwo, dan yang agak kurus dinamainya Subali. Hanoman tak peduli pada pakem pewayangan,..." tulis Yanusa Nugroho dalam salah satu cerpennya.
Sejumlah tokoh di dalam kumpulan cerpen ini agaknya ditampilkan sebagai sosok muram yang seolah-olah tidak ambil peduli terhadap apa pun, teralienasi, menderita, dan apatis. Namun penampilan itu ternyata sangat disadar oleh Yanusa Nugroho: ia harus mempertahankan "makna ganda" dalam proses kreatifnya agar tidak terjerumus sebagai juru nasihat pembacanya; tidak ingin mendesakkan kesimpulan, tidak pula ingin menggurui dan membimbing pembacanya ke arah makna yang ia kehendaki
Yanusa Nugroho dilahirkan di Surabaya pada 2 Januari
1960. Mengaku tergila-gila pada komikus Taguan Hardjo, dan Kosasih, masa kecil dan remajanya dihabiskan di Surabaya dan Palembang. Tetapi proses kreatifnya tumbuh subur di Jakarta, selaras dengan sejumlah puisi dan cerpennya yang dimuat Kompas Minggu, Horison, Femina, Gadis, dan sejumlah lainnya. Pada 1989, setelah meraih gelar sarjana sastra dari Fakultas Sastra Universi tas Indonesia, sambil terus menulis, ia berkutat di majalah Berita Buku Ikapi sebagai redaksi, hingga kini.
0048666 | 808.83 YAN b | Perpustakaan SMA Negeri 8 Yogyakarta (800) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain