Text
Lingkungan Hidup dan Pembangunan
"Semula masalah lingkungan hidup hanya dibahas di kalangan para ahli dalam pertemuan-pertemuan ilmiah. Lambat laun kecemasan tentang keadaan lingkungan di bumi kita semakin luas.
Hanya satu bumi ini kita huni. Dan bumi ini tidak bertambah luas. Sedangkan manusia yang menghuninya semakin bertambah dari 2000 juta jiwa (1930) menjadi 3000 juta jiwa (1960), 4000 juta jiwa (1975) dan 6000 juta jiwa (2000). Dalam waktu 40 tahun antara 1960 - 2000 penduduk bumi kita berlipat dua kali.
Pertambahan penduduk yang begitu besar memberi tekanan pada sumber alam. Apabila tidak ada kejutan teknologi yang mampu meningkatkan persediaan sumber alam maka penduduk bumi kita menghadapi masalah besar. Karena itu usaha melestarikan sumber alam menjadi penting.
Di samping masalah penyediaan sumber alam yang semakin langka, dunia juga dihadapkan pada merosotnya kualitas alam lingkungan bumi kita. Pembangunan yang sudah berjalan pesat di banyak negara maju telah menghasilkan produk sampingan berupa pencemaran dan pengotoran lingkunga. Di beberapa negara maju pencemaran lingkungan telah mencapai titik bahaya yang mencekik kehidupan manusia itu sendiri.
Masalah lingkungan bukan monopoli negara maju. Negara berkembang pun menderita pengrusakan lingkungan akibat desakan kemiskinan terhadap lingkungan. Petani yang hanya memiliki sebidang tanah kecil didesak oleh kemiskinannya mengolah memeras tanahnya sampai titik kerusakan alam. Kebanyakan penduduk negara berkembang menggunakan kayu bakar sebagai sumber energi. Dengan pertambahan penduduk maka kebutuhan akan kayu bakan pun turut meningkat, sehingga hutan menghadapi tekanan penduduk yang memerlukan kayu."
0055374 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain