Text
Leviathan
Kota itu tak ubahnya seperti kota lain. Namun, dalam kelazimannya itulah naluri angelik Aaron justru merasakan sebuah keganjilan. Wajah-wajah yang kelabu, hewan-hewan yang bertingkah aneh, seakan memberi tanda sesuatu tengah menantinya. Puncaknya adalah hilangnya Camael dan Gabriel, teman seperjalanannya.
Ada apakah dengan kota ini? Apakah ini yang disebut Aerie, kota persembunyian para malaikat terbuang? Hati Aaron berdesir. Sementara itu, di sudut-sudut gelap kota, sesosok makhluk menatapnya penuh hasrat. Makhluk berusia ribuan tahun, berbau laut, dan di tubuhnya tertera cap dari Neraka.
Aaron sudah berjalan sejauh itu. Meninggalkan kehidupan lamanya yang nyaman, gadis pujaannya, kehilangan keluarga; semua demi menempuh perjalanan takdir. Haruskah dia mundur, atau terus maju, merasai semua ujian menyakitkan demi membuka tabir besar rahasia asal mula dirinya?
0065205 | F Sni l | Perpustakaan SMA Negeri 8 Yogyakarta (Fiksi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain